kerja kursus geografi jaringan pengangkutan

 

Unit terkecil dalam makhluk hidup dinamakan dengan sel. Sel-sel yang memiliki format dan faedah yang sama andai berkumpul akan menyusun jaringan. Sebagai dua jenis makhluk hidup yang berbeda, rangkaian tubuh sampai jaringan pada fauna dan tanaman pun pasti saja tidak sama.

Jaringan tumbuhan dipecah menjadi 5 guna menjalankan faedah yang berbeda-beda, yakni jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Yuk kita kupas satu-satu!

 

Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalahjaringan tanaman yang masih muda dan belum terdiferensiasi, sehingga dapat melakukan pembelahan. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dipecah menjadi tiga, yakni jaringan meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar.

Jaringan meristem apikal ditemukan pada ujung-ujung akar, batang, serta cabang-cabangnya. Sementara itu, jaringan meristem lateral ada pada batang dan sisi lateral batang. Jaringan ini juga dapat ditemukan di akar. Terakhir, jaringan meristem interkalar ada pada ruas tanaman, laksana rumput dan bambu, maupun di pangkal daun, laksana pada pinus.

 

Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis ialah jaringan yang bermanfaat sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya. Karena itu, jaringan epidermis berada pada permukaan atas dan permukaan bawah daun.

Di samping untuk mengayomi jaringan di bawahnya, jaringan epidermis pun berperan untuk memberi batas transpirasi atau penguapan air dan evolusi temperatur.

Ciri-ciri dari jaringan epidermis ialah ia terdiri dari satu lapis sel tunggal. Bentuk, ukuran, dan susunannya beragam. Ia pun tidak mempunyai klorofil. Dinding sel unsur luarnya merasakan penebalan, sementara dinding sel unsur dalamnya lebih tipis.

 

Jaringan Parenkim

Jaringan selanjutnya ialah jaringan parenkim. Jaringan ini disebut pun sebagai jaringan dasar karena dipunyai oleh seluruh tumbuhan. Sebagian besar tubuh tumbuhan pun terdiri dari jaringan ini. Jaringan parenkim bisa ditemukan di akar, batang, daun, sampai xylem dan floem.

Ketika sebuah bagian pada organ merasakan kerusakan, jaringan parenkimlah yang bakal menggantinya dengan jaringan baru. Secara umum, sel-sel dalam jaringan parenkim berperan dalam proses fotosintesis, sekresi, respirasi, sampai menyimpan cadangan makanan serta air. Pada tanaman air, jaringan ini dapat merasakan modifikasi menjadi jaringan aerenkim yang mempunyai rongga-rongga udara antara sel-selnya.

 

Jaringan Penyokong

Jaringan pendukung pada tumbuhan dipecah menjadi dua jenis, yakni jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

Jaringan kolenkim ialah jaringan penguat pada tumbuhan. Sudut dinding sel dan selusonya lebih tebal dikomparasikan jaringan lain. Kolenkim tidak mempunyai protoplas dan dinding sekunder, namun dinding primernya merasakan penebalan. Fungsi dari jaringan ini ialah sebagai penopang untuk organ-organ muda.

Sementara itu, jaringan sklerenkim ialah jaringan pendukung yang ada pada bagian tanaman yang telah dewasa atau tua. Jaringan sklerenkim dipecah menjadi dua menurut bentuknya, yakni fiber dan sklereid. Fiber memiliki format seperti pita-pita panjang, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tali. Di beda sisi, sklereid memiliki format yang tidak beraturan, misalnya pada kulit yang mengayomi biji tanaman.

 

Jaringan Pengangkut

Seperti namanya, jaringan pengangkut bermanfaat untuk membawa hasil makanan dan zat-zat sejenis ke semua tubuh tanaman. Jaringan pengangkut dipecah menjadi dua, yakni xilem dan floem.

Xilem, yang disebut pun sebagai pembuluh kayu, ialah jaringan pengangkut pada tanaman yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tanaman lainnya. Air dan garam yang akan dipakai dalam proses fotosintesis pun dibawa oleh xilem mengarah ke daun.

Sementara itu, floem atau pembuluh tapis ialah jaringan tanaman yang membawa hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke semua bagian tanaman lain.

Kunjungi: LMS ITech Metro

0 komentar:

Posting Komentar